webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Teenager
Zu wenig Bewertungen
340 Chs

Prank Hati (2)

Teh hangat yang dipesankan Dinda ke salah satu OG sudah diantar ke meja Dira. Dan Dira berterima kasih pada OG yang membuatkan teh untuknya.

Segera ia sesap teh hangat satu cangkir itu sedikit demi sedikit. Lalu ia letakkan lagi cangkirnya, kemudian ia bersandar sejenak.

Dinda yang baru masuk ke ruangan itu langsung melihat wajah Dira yang terpejam. Seolah sedang sangat lelah habis memikirkan sesuatu.

"Raa.. kamu gak apa-apa kan?" Tanya Dinda lembut.

Dira membuka matanya. "Eh mbak Dinda. Gak apa kok mbak. Makasih ya udah bilangin teh ini ke OG."

"Ahh.. Iya santai aja. Udah enakan belum?"

Dira menggeleng. "Belum sih mbak. Baru juga minum. Ya mungkin abis ini udah enakkan lah ya.."

"Iya.. semoga segera mendingan ya.. biar kamu enak juga kerjanya. Kalau sampai nanti gak mendingan juga, kamu pukul aja.. mbak dukung kamu kok.."

Dira melongo. Apa maksud Dinda? Pukul? Maksudnya ia harus memukul kepalanya yang sakit karena pusing? Tambah sakit dong jadinya?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com