Kiara tersadar akan lamunannya tentang masa lalu perkenalannya dengan Abimanyu. Gadis itu kini masih meletakkan kepalanya di atas meja makan yang kosong. Perutnya sudah terasa panas dan ia agak mual. Kiara terbiasa sarapan. Ah, Abim cukup jahat sekali tidak memberinya makanan.
Kiara memilih membuka kulkas dan mengintip isinya. Dan ternyata benar dugaannya, tidak ada simpanan makanan apapun di dalam sana. Yang ada hanya minuman ion dan air mineral, ada buah juga sebenarnya namun pagi ini yang Kiara butuhkan adalag karbohidrat dan kafein.
Dengan langkah gontai Kiara kembali ke kamar tamu dan mengecek ponselnya yang bahkan tidak ada notifikasi apapun. Bahkan Kenzo juga tidak mengabarinya di mana Kenzo berdiam diri. Masa iya Kenzo mau menginap di rumah neneknya yang berada di Tangerang? Kalau begitu sekarang jaraknya dengan Kenzo sedang jauh dong. Ah, Kiara kan sudah terbiasa mandiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com