Sesuai dengan pembicaraan Abim pagi tadi melalui telpon, lelaki itu kini menelpon Nadira lagi. Tepat saat Nadira baru saja menutup pintu kamarnya dan ponselnya bergetar panjang. Nama -Mas Abimanyu- kembali tertera memenuhi layar ponselnya dan selalu mengisi log panggilan Nadira akhir-akhir ini.
"Assalamu'alaikum mas.." ucap Dira sambil memposisikan tubuhnya bersandar pada kepala kasur dan memangku sebuah guling empuknya.
"Wa'alaikumsallam.. lagi apa?" tanya Abim yang terdengar ada suara air mengalir di sebrang sana.
"Ini habis makan malam dan sholat jamaah sama keluarga. Lagi santai aja di kamar. Baru aja sih tadi masuk kamar tiba-tiba mas Abim yang telpon."
"Hehe.. nggak terganggu kan?"
"Enggak kok. Mas Abim juga lagi ngapain? Kok ada suara air keran.."
"Ah iya ini lagi bilas piring, abis makan."
"Ck..harusnya itu piring dituntasin dulu nyucinya. Malah telpon saya.. jadi nyuci piringnya satu tangan nih?" gerutu Dira.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com