webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Teenager
Zu wenig Bewertungen
340 Chs

Berlibur Hari Kedua

Pagi ini Nadira sedang tidak mau lepas dari pelukan Abim. Mereka masih bergelung dibalik selimut karena suhu udara pagi ini terasa begitu dingin. Abim dan Nadira sudah bangun sejak subuh tadi dan menunaikan ibadah sholat subuh berjamaah. Namun mereka kembali berbaring di kasur dan saling mendekap berbagi kehangatan.

"Mau sarapan apa Yang?" Tanya Abim.

"Belum tahu. Kita semalam gak jadi bakar-bakar kan akhirnya. Orang kamu kecapekan karena renang lama banget."

"Hehe kamu ikut renang soalnya. Jadi renangnya makin lama deh.." ujar Abim dengan nakal menggigiti daun telinga Nadira.

"Dih, nakal banget padahal situ yang narik aku."

"Gimana? Suka nggak kayak gitu kemarin di kolam renang? Enak ya rasa----"

Dira membungkam mulut Abim dengan tangannya. "Ish! Bisa nggak mas nggak usah diperjelas lagi?" Tanyanya dengan kedua pipi yang sudah semerah kulit tomat.

"Hehehe.. maaf.. lagian kita cuman berdua gak ada yang denger."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com