webnovel

JATUH

'J'angan pernah kau pergi begitu saja setelah kau cukup puas jatuhi rasa. 'A'danya rasa bukan karena aku telah mengenalmu, namun untuk melanjutkan bagaimana aku dan kamu bisa menjadi kita. 'T'eruntuk kamu yang seperti pelangi. Hadir dengan sementara dan semudah itu pergi. Meninggalkan jejak yang tak berbekas dan kau anggap usai tanpa kata. 'U'ntuk hati ini yang pernah kau tanamkan beribu hujaman rindu dan tebaran pesona. Namun kau tinggalkan luka keheningan dengan sebuah sakit yang jatuh seperti hujan. 'H'ati itu ada untuk merasa. Dan jika satu kali sebuah rasa nyaman itu hinggap, hati akan sulit membohongi diri sendiri. Dan hatiku, masih untukmu. J A T U H Dalam maksud yang lain.

oktaviarrk · Teenager
Zu wenig Bewertungen
340 Chs

Ajakan ke Rumah CaMer?

Setelah melewati malam minggu yang mendebarkan hatinya, paginya Nadira bangun lebih pagi dari biasanya. Gadis itu mendahulukan sholat subuhnya kemudian mandi dan sedikit melakukan olahraga di area teras rumahnya. Hanya pemanasan lalu dengan lari-lari kecil, kemudian melakukan pendinginan. Hanya begitu saja namun Nadira merasa lebih segar karena merasakan udara pagi dengan hati yang ikut terasa sejuk.

Gadis itu pagi ini cukup membuat tiga anggota keluarganya bertanya-tanya, karena Nadira sudah menyiapkan 4 cangkir teh hangat di meja depan dengan ditemani roti kukus dengan tiga rasa yang sudah gadis itu siapkan dengan piring lebar di tengah meja.

Pradipta lebih dulu bertanya, "kok ada roti kukus begini? Kayak makanan Papa waktu kecil, jajanan pasar kayak gini nih yang bikin doyan jaman dulu." Komentarnya.

"Lama juga nih gak makan kue kukus beginian. Enak juga nih yang rasa anggur. Warnanya ungu-ungu imut." Sahut Rendra yang membikin Nadira memutar bola matanya dengan malas.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com