webnovel

Shaka Berurusan dengan Irwan

Karin pun mengalihkan pandangannya ke depan.

Intan juga tidak punya jawaban yang pas untuk mengelak. Intan pun mencoba mengalihkan pikiran Karin.

Intan tersenyum. "Eh, kok udah sampai lagi ya? Tuh, kan. Kita enggak perlu naik mobil. Jalan berdua kayak gini lebih enak. Mama jadi inget ngebuburit pas bulan puasa. Karin inget?" Intan mencoba membawa Karin ke memori dulu.

Tapi sayangnya, Intan salah dalam mengalihkan topik pembicaraan.

Karin justru semakin ingat pada Irwan. Padahal maksud Intan bukan soal ngebuburit bareng Irwan.

Namun, yang paling diingat oleh Karin adalah saat bersama dengan Irwan.

"Iya, Ma. Waktu sama papa Irwan, kan?" Karin tersenyum mengingatnya.

Intan menyerah. Dia kini hanya bisa diam.

Intan juga sangat ingat moment-moment bersama dengan Irwan.

Mereka seperti keluarga kecil. Padahal belum sah.

Irwan, Intan dan Karin. Mirip keluarga kecil yang sempurna. Dan tentunya dulu, Intan dan Karin sangat bahagia setiap kali menghabiskan waktu mereka bersama Irwan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com