webnovel

Menjenguk Shaka

"Ada apa ini, Ma?" Arsya mengarahkan pandangannya pada Nia sekarang.

Arsya sangat marah melihat perlakuan Nia pada Intan di tengah malam begini.

"Arsya, tadi perempuan ini keganjelanan sama Ayah kamu," tuding Nia. Nia juga menunjuk pada Intan.

Intan yang difitnah itu pun menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak, Tuan Muda. Nyonya cuman salah paham," elak Intan dengan isak tangisnya.

Hendrawan pun membela Intan sekaligus membela dirinya sendiri.

"Yang dikatakan Intan benar, Arsya. Mama kamu cuman salah paham. Tadi ayah cuman nyari bumbu sachet untuk buat nasi goreng. Dan Intan kebetulan keluar untuk mengambil air wudhu. Dia tanya ke ayah apa yang sedang ayah cari. Tapi Mama kamu datang-datang langsung berprasangka yang tidak tidak. Ayah juga kebetulan pengen nasi goreng aja. Gak ada maksud apa-apa juga." Hendrawan menjelaskan dengan rinci agar semuanya jelas, tak ada kesalahpahaman.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com