webnovel

Mengobrol Berdua

Setelah Mina pergi sekolah, suara ketukan di pintu kamar Arsya kembali terdengar.

Arsya sudah bisa menebak siapa orang itu. Dan nyatanya, tebakkan Arsya benar.

Intan datang untuk mengambil bekas makan Arsya.

Intan sibuk membereskannya, dan Arsya juga sibuk memandangi Intan.

"Intan, kamu ternyata jago bikin bento ya," puji Arsya sambil tersenyum menatap Intan.

Intan terkejut. Intan yakin kalau Arsya tahu itu dari Mina. Intan jadi malu. Dia tidak terlalu suka dipuji soal kemahirannya. Meskipun Intan akui kalau dipuji itu memang menggembirakan hati.

Tapi jadinya Intan agak merasa tidak enak. Intan pun hanya tersenyum saja menanggapi pujian Arsya padanya barusan.

"Saya pergi dulu," ucap Intan.

Arsya mengangguk.

Setelah Intan berdiri dekat lawang pintu, dia pun membalik badannya kembali menghadap Arsya.

"Apa ada yang perlu aku bawakan lagi?" tanya Intan.

Arsya menggeleng dengan senyuman manisnya lagi yang sengaja dilempar pada Intan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com