webnovel

Arsya Mengamuk di Dalam Mobil

Terlihat dari sorot matanya. Arsya pasti masih memikirkan Sarah. Intan yakin itu.

Dan Intan juga sangat khawatir jika perjalanan mereka ini berakhir tidak baik karena kecepatan mobil Arsya di luar kewajaran.

Meskipun laju mobilnya tetap berada di jalur yang benar dan tidak sempoyongan. Tetap saja. Kecepatan tinggi itu tidak baik. Intan takut Arsya mengalami kecelakaan untuk kedua kalinya lagi.

"Arsya, pelan-pelan!" Intan memperingatkan.

Tapi tampaknya Arsya pura-pura tuli. Seolah dia tak mendengar apa yang barusan Intan ucapkan padanya.

Dan kecepatan mobil mereka pun sama sekali tidak menurun.

Sampai-sampai, Arsya berani melanggar lampu lalu lintas. Dia juga tidak sadar kalau ada Truk yang datang dari sebelah kiri dengan laju yang juga sama cepatnya.

"Arsyaaaa!" Intan berteriak dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

***

"Bi Ani!" Nia berteriak kesal dan langsung menghampiri Bi Ani ke dapur. Dilihatnya, Bi Ani sudah memecahkan piring.

Lima piring sekaligus.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com