webnovel

Arsya Berakting

Perempuan imut, cantik dan polos ini memang selalu membuat hati Arsya terenyuh jika bersuara.

Arsya juga jadi sangat senang melihat hubungan Irwan dan Rachel yang semakin ke sini berubah menjadi lebih baik.

Karenanya, Rachel lebih terlihat fresh. Enak dipandang sebab hatinya tengah berbunga-bunga karena Irwan yang mulai bersikap romantis padanya. Layaknya sepasang kekasih pada umumnya yang menjalin hubungan karena rasa saling suka.

"Makasih ya, Rachel." Arsya tersenyum. "Tapi kenapa kamu ikut-ikutan datang telat kayak dua makhluk ini?" Arsya menunjuk Hana dan Irwan.

Hana dan Irwan pun otomatis langsung sama-sama melotot. Mereka tidak ingin disalahkan karena menghasut Rachel.

Ini memang sudah bagian dari prosedurnya, pikir mereka.

"Rachel tidak bisa datang kalau tanpa Bebebnya," ucap Hana sambil cekikikkan.

Tapi Arsya tahu, Hana tengah menutupi kesedihannya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com