43. 21 +++
"Maaf jika saya terlalu menyakitkanmu tadi," ucap Deka.
"Kurasa semua wanita akan merasakannya, jadi tidak perlu meminta maaf."
"Tapi kau begitu kesakitan," terang Deka.
"Katamu ini hanya sebentar bukan?" tanya Fanya.
Deka sangat gemas sekali dengan Fanya. Ia pun kemudian memeluk Fanya setelah selesai menyuapinya.
"Biarkan seventar saja seperti ini, saya sangat nyaman!" ujar Deka.
"Hmm."
Fanya membuarkan saja Deka memeluknya dengan begitu erat. Karena nyatanya ia pun juga merasakan kenyamanan itu.
"Aku sama sepertimu, merasakan kenyamanan. Mungkinkah ini pertanda baik untukku," ujar Fanya dalam hati.
Iyaa, Fanya mulai merasa nyaman berada di dekat Deka. Gadis itu benar-benar merindukan pelukan senyaman ini.
"Apa kau tidak mau membalas pelukanku?" tanya Deka.
Reflek Fanya pun segera membalas pelukan Deka.
"Mengapa aku begitu nyaman," ujar Fanya.
"Apakah kau merasakan kenyamanan itu juga?" tanya Deka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com