webnovel

jangan minta jatuh cinta

ini menceritakan tentang cinta segitiga antara Cahaya dan Aldevano

rosasevina20 · realistisch
Zu wenig Bewertungen
3 Chs

BAB 2 gosip yang beredar

"GUE Denger Lo nganterin Pulang adik kelas Kemarin malam ? tanya Vanila penasaran dengan gosip yang beredar

Al yang tengah asyik bermain game di kantin sekolah hanya diam, mengabaikan pertanyaan Vanila barusan mereka memang dekat, sangat dekat bahkan,kalua ada apa-apa, Orang Pertama yang Al tuju adalah Vanila

Bagi Al, Vanila lebih sekadar teman kecilnya Al merasa nyaman ketika berada di dekat Vanila Oleh karenanya, Al menjaga jarak dengan Cewek lain Bukan untuk menjaga Perasaan Vanila,hanya saja ketika dia memutuskan hubungan untuk menyukai seseorang Entah Perasaannya terbalas atau tidak

" Al " tanya Vanila lagi

" Apa "

" Lo nganterin Adik kelas,kan " tanya Vanila lagi

" Hmmm...." Al bergumam tak peduli

Al masih saja asyik dengan game yang ada di ponselnya, Entah kenapa Cowok itu kecanduan game Sampai sekarang dia masih saja bermain mobile legends bersama Dika Cowok-cowok yang ketika mado dari sekolah hanya ada satu tujuan kalua tidak ke warnet Tempat WiFi

Al nggak Suka di godain Cewek cewek seperti yang sering di lakukan oleh Atta Dion Dan Roni Mungkin itu sebabnya daya tarik Al di kalangan siswi sangat besar, Al memang sulit diraih karena sifatnya yang nggak bisa Ditebak Dia hanya akan bersikap lembut dan baik hanya kepada Orang yang dia mau

" Al " Panggil Vanila lagi

kali ini Al tidak merespons Perkataan Vanila, Sejak tadi pagi, Teman temannya selalu menanyakan hal yang sama Tentang dia mengantarkan Seorang Cewek semalam ini semua karena Atta yang dengan mulut lemes-nya menyebarkan berita ini

Vanila mengambil Paksa Ponsel Al Yang di pegang Meski kesal karena sedang asyik Bermain game Tapi Al tidak bisa marah kepada Vanila

" Gue kan lagi ngomong sama,Lo dengerin kek ! omel Vanila

" Dari tadi kan Lo ngomong, sini balikin hape gue ," Pinta Al

Vanila menggeleng, Al memang menyebalkan Sifatnya seperti anak kecil yang tidak Pernah berubah sedikit pun Geretu Vanila di dalam hati

" Lo tau Cewek itu Siapa " tanya Vanila

Al menaikkan bahunya acuh dia tidak tahu pun sedikit tentang Tentang Cewek itu Dia tidak tertarik untuk membahasnya Bagaimana Rupa Cewek itu pun Al Sudah lupa Semalam bukanlah malam yang berkesan untuk Al

Al kembali mengambil Paksa Ponselnya dari tangan Vanila dan kembali bermain game

" Al dia itu Temannya Alana namanya Cahaya ? kata Vanila kemudian

info tidak penting sama sekali untuk Al. Cahaya tidak ingin tahu siapa dia, dengan siapa dia berteman,dan kelas beberapa dia Mau Temannya Alana,dia nggak mau tahu Namanya siapapun Terserah

" Al "

Al berdiri dari kursinya, kemudian dia beranjak pergi meninggalkan Vanila yang masih Duduk di kursi kantin Al memilih Pergi meninggalkan Vanila daripada harus meladeni Vanila yang akan mengatakan ini dan itu tentang Cewek yang diantarkan Pulang tadi malam

Al menuju ke Rooftop sekolah, mencari ketenangan sekaligus menghindar dari Vanila Gadis itu tidak akan mungkin mengikutinya ke Rooftop karena dia takut ketinggian Naik pesawat saja dia selalu mabuk Udara Terkesan kampungan memang Tapi Al masih bisa menerimanya dengan senang hati

Namun ketenangan yang diharapkan Al di Rooftoop hanya angan,sebab Dika tak lama kemudian datang menyusulnya dan ikut merecokinya dengan pertanyaan yang sama seperti Vanila ini gila hanya dia mengantarkan seorang Cewek itu tadi malam tidak lebih dari hanya sekadar kasihan, karena semalam hujan dan hari sudah malam

sejujurnya ini yang Al tidak di inginkan jika dekat dengan Cewek lain selain Vanila menjadi Cowok Ganteng memang nggak selalu mudah, selalu saja muncul kesulitan yang nggak bisa di tebak

" Lo nganterin Cahaya Temannya Alana ? tanya Dika to the point

Sudah tahu tapi masih di tanyakan,Dika mau apa sih ! batin Al kesal

" Emangnya kenapa sih Dik ? Al balas bertanya,dari tadi pagi topik ini masih aja di bahas membuatnya kesal saja

" Gue tahu Lo itu tipikal Cowok yang berengsek ? sahut Dika

" Gue Berengsek," sanggah Al

" kalo Lo Berengsek ,Lo Gak bakalan anterin Cewek itu Pulang kan "

" itu karena hujan dan Udah malam," bantah Al

" kalo Nggak Berengsek Lo nggak bakalan Peduli sama Cewek itu "

" Terserahlah " sahut Al

Mungkin semalam sifat malaikat Al yang Entah muncul dari mana tiba-tiba muncul, jadi dia mau mengantarkan Cewek itu Pulang Atau jangan-jangan ada sebab lain

"Tapi Al gara-gara Lo semalam Lo anterin dia pulang sekarang Cewek itu dalam kesulitan.Dia digosipin sama anak-anak satu sekolah Lo bisa bantu meredakan kerusuhan ini Biar bagaimanapun,Lo udah terlibat kasus ini,Lo bisa bantu redain Topik pembicaraan ini di sekolah ? pinta Dika, karena Dika tahu bahwa Cahaya akan mengalami kesulitan berada di sekolah

sejujurnya yang meminta hal ini adalah Alana, Pacarnya Alana tidak mau teman dekatnya menjadi bahan bully-an di sekolah karena Al adi mau nggak mau dika membantu Alana untuk berbicara Dengan Al

Tapi Al seperti tidak Peduli,lagi pula bukan salahnya jiwa Cewek itu menjadi korban bully sekolahnya Seharusnya dia tahu apa akibatnya jika minta diantar Pulang oleh Al

" Bodoh amat,nggak ngurus " Al masih aja nggak Peduli

" Dia murid baru di sini, mungkin dia belum tahu Bagaimana risikonya

" Ya Terus kenapa "

Dika masih tetap memaksa Al untuk membantu Cewek yang bernama Cahaya itu. Bukan apa-apa,dia nggak mau kupingnya setiap hari panas karena Ocehan Dika maupun Vanila. lagi Pula Atta seharusnya yang membereskan masalah ini Cowok Comel itu yang sudah menimbulkan keributan dengan menyebarkan gosip ini

" Oke " Putus Al

" Nah kan kalua Gitu dari tadi enak,siapa tahu kan dia bisa bantu Lo move on dari Vanila

" Mbahmu....." Al menoyor kepala Dika,lalu turun dari Rooftop.

Senin hari yang melelahkan untuk Cahaya hari ini dia harus mengikuti upacara bendera, ditambah ada pelajaran Olahraga Cahaya tidak menyukai Pelajaran Olahraga, entah karena apa dia sendiri tidak tahu, yang jelas setiap kali pelajaran Olahraga Raut Wajahnya lesu Tapi, yang Paling Cahaya khawatirkan adalah kejadian hari Jumat kemarin Dia takut hal itu akan terulang kembali,saat dia menjadi pusat Perhatian di sekolah seharian, itu lebih mengerikan dari Pelajaran Olahraga atau ulangan fisika secara mendadak

Tapi kekhawatiran Cahaya nggak terjadi tampaknya keadaan sudah kembali normal seperti biasanya, mungkin gosip murahan itu sudah mereda Syukurlah nggak ada yang perlu di takutkan lagi Cahaya berjalan ke arah kelasnya,tak sengaja Cahaya berpapasan dengan Al sudut mata Cahaya mengikuti arah ke mana Al berjalan sedangkan Al hanya melewati Cahaya tanpa beban,seolah nggak pernah terjadi sesuatu atau bertemu dengan Cahaya sebelumnya

Tatapan keduanya terkunci Cukup lama, namun Cahaya-lah yang pertama kali mengalikan tatapan ke arah lain Rasanya nggak nyaman di tatap seperti oleh Al berasa sedikit ngeri Cahaya langsung melanjutkan langkah kakinya menuju kelas

Citra, Alana dan Naomi sudah ada kelasnya.sepertinya mereka sedang menunggu Cahaya datang ke kelasnya

" kenapa ? " tanya Cahaya saat dia sudah sampai di mejanya

" Lo nggak apa-apa kan ? Alana balas bertanya

" Gue Emangnya kenapa "

" mereka nggak merhatiin Lo lagi kan sekarang "

Cahaya mengangguk ya semuanya Tampaknya sudah berjalan seperti biasa Nggak ada yang aneh ,dan baik-baik saja

" iya baik-baik kenapa Emangnya ? Cahaya Masih terlihat bingung,dia memang sedikit lemot dalam mencerna setiap perkataan

" kita hanya khawatir sama,Lo tapi syukurlah Lo nggak apa-apa " kata Alana

" ya kalua Lo di serbu sama Cewek cewek alay Entar Gue kalah famous dari Lo " sahut Naomi sambil tertawa pelan

Di antara mereka berempat memang hanya Naomi yang begitu terkenal,dia Orangnya mudah bergaul dengan siapa saja Setiap Orang akan mudah menyukai Naomi karena dirinya yang begitu enjoy.terkadang Cahaya ingin seperti Naomi yang sangat mudah bergaul dan menikmati hidupnya juga Alana, banyak Orang yang tahu tentang Alana karena Alana pacarnya Dika dan Dika Temen dekatnya Cahaya jadi hampir semua siswa menghargai Alana dan nggak berani usil kepada Alana Citra juga dia mempunyai komunitas dalam mencari sumber informasi untuk mengetahui apa yang terjadi di sekolahnya Meskipun begitu, Cahaya sangat berharap bahwa dia nggak salah memilih teman.

Bukan tanpa alasan Cahaya pindah sekolah ke sini Cahaya ingin mengubur masalah itu dalam dalam melupakan setiap memori ingatan yang pernah terjadi dulu karena ada sebagian yang harus di relakan meskipun masih dirindukan

Cahaya Pikir awalnya pindah sekolah adalah alasan terbaik,Tapi ternyata tidak seperti itu. memang awalnya terlihat baik-baik saja, namun semakin hari Cahaya Semakin takut jika masa lalunya akan terulang kembali.

" kalua ada masalah apa pun,Lo Cerita sama kita ya Cahaya ! sahut Naomi

Cahaya mengangguk Ya benar, sekarang dia tidak perlu khawatir atas sesuatu yang belum terjadi toh saat ini dia masih baik-baik saja,masa lalunya masih tetap akan menjadi masa lalunya

" Yuk kita kelapangan Udah mau upacara Entar Pak Handoko marah ? ajak Alana

Pak Handoko adalah guru kesiswaan di sekolah Cahaya beliau terkenal sangat tegas dalam mengambil sikap Dilihat dari Caranya jalannya saja beliau sudah terlihat wibawa Oleh karenanya murid murid menghormatinya hanya ada satu siswa yang selalu bermasalah dengan Pak Handoko yaitu Al itu karena Al sering kesiangan manjat pager sekolah keluar di saat jam pelajaran dan pergi ke kantin,nggak ngerjain PR , bolos sekolah, belajar mengenakan seragam olahraga, Rambut di biarkan panjang dan masih banyak lagi pelanggaran yang selalu Al lakukan,Namun Al juga disukai oleh beberapa guru Karena meskipun bandel, Tapi nilai-nilainya selalu bagus dan selalu berprestasi

selain itu, meskipun Al bandel, namun dia tidak pernah membantah jika diberi Hukuman dia akan melakukan hukuman itu seperti seharusnya

menurut sebagian siswa, sikap Al yang seperti itu Keren dan Cowok banget karena berani mengakui kesalahannya Tapi menurut sebagian siswa lagi, Al nggak lebih dari Cowok-cowok Pembuat masalah yang nggak baik untuk ditiru oleh Remaja masa kini

Namanya saja hidup Ada yang nggak suka dan tidak, Tidak menginginkan sesuatu yang sempurna, karena pada dasarnya keseimbangan alam itu selalu ada Ada yang mencintai juga membenci

Cahaya merapikan buku-bukunya yang ada di loker Setelah selesai piket di kelas,dia Pasti langsung merapikan barang barangnya Cahaya memang maniak dengan namanya kebersihan,dia nggak suka jika ada barang yang disimpan nggak Rapi di tempatnya.jika Cahaya melihat hal seperti itu Pasti dia akan tergerak untuk membereskannya tanpa peduli siapa yang membuat berantakan

Hari ini dia harus Pulang sendirian teman temannya tidak mempunyai jadwal piket yang sama dengan cahaya Memang pada awalnya Pulang sendirian membuat Cahaya sendiri takut, karena dia belum tahu daerah-daerah di sini Tapi, semakin lama tinggal di kota ini membuat Cahaya menjadi terbiasa pulang sendirian

Setelah selesai merapikan lokernya, Cahaya langsung keluar kelas dan bergegas untuk pulang Namun tatapan matanya tertuju kepada seorang Cowok yang sedang membereskan buku-buku yang berserakan di lantai.sepertinya Cowok itu menjatuhkan buku-bukunya karena terlalu banyak yang harus dia bawa.

Cahaya melangkahkan kakinya, menghampiri Cowok itu dengan niat membantu Cahaya Tersenyum dan menyapa Cowok itu Cowok itu ternyata Devan Cahaya hanya tahu tentang Devan Dari Cerita Orang orang

Devan terkenal sebagai Cowok Pintar di kelas dua belas Dia juga ramah,baik dan tidak sombong kalua masalah tampang Devan itu di atas rata-rata

" Sini aku bantu Kak " Cahaya langsung mengambil beberapa buku ke tangannya

Devan menaikkan wajahnya untuk menatap Cahaya, lalu dia tersenyum

" Oh ya makasih Lo bawa dikit aja soalnya ini buku berat " kata Devan

Senyum dan suara Devan benar-benar menyejukkan hati Cahaya kagum atas sikap Devan, Devan benar-benar seseorang Cowok yang menghargai Orang-orang di sekitarnya

Cahaya dan Devan berjalan ke Ruang guru untuk menyimpan buku itu Hampir semua guru menyapa Devan ketika mereka sudah berada di Ruang guru, Devan ternyata benar-benar terkenal Mungkin karena dia adalah anak Emas kesayangan di sekolah

" Makasih iya Udah bantuin Gue "

Cahaya mengangguk " iya sama-sama kak ,kak Devan kayaknya terkenal banget banget iya sampe guru-guru kenal semuanya sama kak Devan

" Biasa aja itu karena Gue yang suka nanya di kelas kalo nggak ngerti, jadi guru-guru kenal Gue "

merendah, sudah jelas-jelas dia adalah bintang kelasnya selain Al. Devan dan Al sama-sama populer di sekolahnya dua-duanya juga sama memiliki otak yang Cerdas Namun bedanya Al adalah ? Orangnya terlalu dingin dan ketus sedangkan Devan adalah Orang yang hangat dan ramah perbedaan kedua sifat nya benar-benar menonjol

" Oh iya Nama Lo Siapa ? tanya Devan

" aku Cahaya Kak "

" Oh iya " Devan manggut-manggut " Lo Pulang sendirian "

Cahaya menggaguk

" Di jemput "

Cahaya menggeleng " Naik ojek Kak"

" Oh apa Lo mau pulang bareng sama ? gue tawar Devan

" Gak Usah kak Nanti ngerepotin Kak Devan "

"Devan Tersenyum lalu mengangguk Gak ngerepotin kok itung-itung sebagai Ucapan terima kasih karena lo Udah bantu Gue tadi, daripada Lo Pulang sendirian kan Lumayan ongkosnya buat di tabung "

Cahaya akhirnya mengiyakan permintaan Devan untuk mengantarkannya Pulang Cahaya nggak perlu di bawa perasaan atas sikap Devan kepadanya barusan, karena Devan memang baik kepada siapa pun Dia benar-benar Cowok berhati malaikat pasti Cewek yang menjadi pacarnya merasa bersyukur memiliki Cowok sebaik Devan

Hari ini adalah hari keberuntungan Cahaya bisa berkenalan dan mengobrol dengan Devan karena selama dia bersekolah di sini, Cahaya hanya bisa mengagumi Devan dari jauh saja Ternyata benar dikatakan Orang Devan memang benar-benar baik dan ramah Sikapnya patut di Contoh oleh Remaja Sama kini

Cahaya bersyukur, setidaknya masih ada Cowok yang bisa dijadikan idaman bukan bad boy atau Cowok sarkas yang dijadikan idola oleh Remaja masa kini.

Devan benar-benar tipikal Cowok ideal Cahaya untuk seorang Cowok