webnovel

Nostalgia

Adnand dengan santainya merangkul pundak Grizelle sepanjang koridor, sesuatu hal yang lumrah setiap pagi siswa siswi Angkasa,

" aish tumben tumbenan lo bedua nggak telat hari ini" ujar gadis kepang dua yang bersandar di pintu masuk.

" Key minggir ih mau lewat ini" omel Grizelle, sahabat nya itu kebiasaan banget selalu introgasi orang tak mengenal tempat,  Grizelle merasa nggak enak sama teman teman sekelasnya yang juga mau masuk bahkan sudah mengantri di belakangnya.

" Key minggir dong gue belum ngerjain tugas nih" teriak seseorang dari arah belakang Adnand dan Grizelle.

" tahu nih Keyla, keburu masuk nanti Key" seru yang lainnya.

Keyla mendengus kesal dan menatap tajam teman sekelas nya itu sebelum memutuskan untuk duduk di kursinya.

"Ihh Ichel mah nyebelin kenapa gak jawab pertanyaan ku coba" ambeknya sambil mengerucutkan bibirnya.

Grizelle tersenyum geli melihat sahabatnya yang polos namun nyebelin ini.

" yah masa iya aku harus telat terus sih Key, lagian Adnand kesambet kek nya jemput pagi pagi amat"

Adnand yang mendengar namanya di sebut menoleh dan mendengus kesal mendengar jawaban Grizelle.

"  telat salah, gak telat salah emang ya cowok itu selalu salah di mata cewek, iya iya cewek emang selalu benar"

Grizelle dan Keyla tertawa mendengar omelan Adnand,   "lah malah baperan"  ledek Grizelle dan melanjutkan kembali tawanya.

" tahu, cowok kok baperan sih"  sambung Keyla.

Grizelle tersenyum ketika Adnand bersandar di pundak nya, hal yang paling Grizelle sukai yaitu memainkan rambut tebal Adnand,

ia dan Keyla kembali berbincang bincang, sedangkan Adnand malah tidur di sampingnya, Adnand dan Grizelle duduk satu meja sedangkan Keyla di samping kiri Grizelle. Hal itu terus terjadi hingga mereka menginjak kelas XII, ketiganya selalu satu kelas selama tiga tahun ini. selama itu pula Keyla merasa gondok melihat Adnand dan Grizelle yang katanya hanya sekedar sahabat tapi yang tampak oleh mata malah lebih dari sahabat.

Ingin rasanya Keyla menyuruh mereka pacaran bahkan nikah aja langsung, dari pada membuat kesehatan kaum jomblo semakin menurun drastis.

Namun kembali lagi jawaban mereka selalu " kita cuma sahabatan kok" jawaban yang selalu di alami oleh orang orang yang berada dalam jalur Friendzone.

***

"Hahaha kamu masih ingatkan gimana lucunya dulu si Keyla dengan rambut kepang dua selama tiga tahun gak ganti ganti"

" iya bener lucu banget haha"

Keduanya tertawa puas sedangkan yang di omongin mendengus kesal karena menjadi bahan ejekan kedua manusia yang berada di meja yang sama dengan nya ini.

" kalian berdua bener bener nyebelin banget sih, inget itu udah lama banget woyy, masa lalu biarlah jadi masa lalu" kesalnya sambil bersedekap dada.

" lagian kalian berdua gak inget dulu itu kalian lengket banget udah kayak perangko kesel banget liatnya" lanjutnya dengan wajah mengejek.

" lah namanya juga sahabat, ya gak Chel? Bilang aja kamu iri ya kan?" Grizelle mengangguk mengiyakan sambil tersenyum dan sesekali terkekeh geli.

" helehh sahabat apaan, kamu tu selalu memonopoli Ichel tahu gak Nand, jengkel banget padahal aku juga sahabat Ichel tapi di larang mulu sama Ichel, cuma dapat title doang aku mah" dengus Keyla,

mengingat dulu ia lebih banyak memendam rasa kesal untuk pria yang tepat di depannya ini. Setiap ia dan Ichel ingin girls time dengan seenak jidat nya pria ini selalu merecoki keduanya.

"Yahh maaf, itu kan dulu Key, oh iya aku  masih kaget loh liat kamu bisa jadi perawat sekarang Key, seinget aku dulu kamu itu gadis manja polos yang penakut banget, di tambah cerewet nya minta ampun, aku jadi penasaran gimana respon pasien kamu setelah kamu berkunjung"

" eh itu kan dulu, semua bisa berubah keles, lagian nih ya salah kamu sendiri ngapain sok sok an kuliah di luar negeri segala, makannya kamu gak bisa lihat pertumbuhan Keyla nan manis ini jadi gadis dewasa"  jelas Keyla sambil membanggakan dirinya.

"dia jadi perawat karena obsesi tante Celline yang dulunya batal jadi perawat tuh" timpal Grizelle membuat Keyla menghela nafas pelan.

Emang ya kedua sahabatnya ini kalau udah kumpul mereka akan dengan senang hati mengejek ejek dirinya, selalu jadi korban Keyla mah.

" kalau bukan karena mama pasti aku gak bakalan disini bareng kamu Chel" Grizelle mengangguk mengiyakan,

benar kalau bukan karena mamanya Keyla tak akan bisa menkadi asisten dokter nya dan selalu bersamanya, kadang ia heran dengan anak dan ibu itu keduanya sama sama keras kepala dan juga cerewet.

" wahh sepertinya aku ketinggalan banyak cerita dan moment sepertinya" timpal Adnand membuat keduanya terdiam.

Cerita, moment  dua kata yang berhasil membuat Grizelle kaku. Seolah sadar dengan cepat ia menormalkan kembali ekspresinya ia tersenyum mengangguk.

" sepertinya waktu istirahat udah habis, aku duluan ya ada jadwal visit bentar lagi" ucap Grizelle sedikit gugup.

" kapan kapan kita mesti bahas lagi, seru bahas masalalu apalagi masa SMA, sebentar lagi reuni kan?" keduanya mengangguk serempak menjawab ujaran Adnand.

" kita duluan ya Nand" bukan Grizelle tapi Keyla, Grizelle memilih untuk melangkah lebih dulu menormalkan perasaan nya yang kembali di obrak abrik oleh acara nostalgia singkat mereka.

Keyla menepuk pelan pundak Grizelle dan tersenyum manis ke arah sahabatnya ini.

"semua akan baik baik aja Chel"  Grizelle ikut tersenyum dan mengangguk sebelum akhirnya mereka melakukan tugas mereka lagi mengunjungi pasir sesuai jadwal yang telah di tentukan.

***

Sebentar lagi jadwalnya selesai, namun perasaan dan hatinya seperti tengah di aduk aduk, ia kembali mengingat dua kata moment dan cerita yang berhasil membuatnya gelisah seperti ini.

Grizelle menghela nafas panjang sebelum akhirnya membereskan barang bawaan nya untuk pulang.

" Chel bareng ya, aku gak bawa mobil" ujar Keyla yang juga tengah merapikan meja kerjanya.

Grizelle mengangguk sambil tersenyum kearah sahabatnya itu.

" tapi nanti mampir kedai ice cream dulu ya Key ambil pesenan" Keyla mengangguk antusias kemudian kedua nya berjalan keluar menuju parkiran.

"sore Dokter Grizelle"

Grizelle membalas sapaan dari salah satu rekan kerjanya dengan anggukan tak lupa senyuman manis dan ramah yang selalu ia berikan setiap hari.

Grizelle dan Keyla sampai di kedai ice cream seperti rencana mereka sebelumnya.

"Mbak saya mau ambil pesanan atas nama Anzella, saya tunggu di tempat biasa ya mbak"

"Oh iya tunggu sebentar ya mbak" Grizelle mengangguk kemudian berjalan ke arah meja yang sudah di duduki Keyla.

"Emang udah stock ice cream Chella udah habis? Perasaan baru dua hari kemaren kita beli kan"

Grizelle menjawab ucapan Keyla dengan anggukan, "kemaren dia dapat temen baru, di ajak main dah tu kerumah"

Keyla mengangguk paham kemudian kedua nya berdiri setelah pesanan mereka di antar dan berlalu meninggalkan kedai tersebut.

Kedai ice cream yang tidak terlalu jauh dari tempat dunia Grizelle berada menjadi kedai Ice cream favorite Keyla dan Anzella.

Usut punya usut kedai ice cream yang di beri nama 'Mytcha Ice cream' itu adalah milik Grizelle yang ia bangun sedari ia kuliah, kira kira sudah 5 tahun lamanya. Walau tak besar tapi kedai nya tak pernah sepi dari para pecinta ice cream seperti dirinya.