Kesabaran terakhir Zhao Youlin benar-benar hilang. Ia menoleh dan melirik Mu Tingfeng dengan senyum kesal, "Kalau aku tahu dari awal bahwa pencuri itu mencuri tasmu, aku akan merasa terlalu menganggur, dan bersyukur bisa dihilangkan dari nama keluargamu!"
Sesudah meninggalkan kata-kata ini, Zhao Youlin menarik tangannya untuk pergi dengan marah. Ia mengabaikan matanya yang melebar melihat sikapnya ini.
Begitu Zhao Youlin pergi, suasana yang semula berisik kini menjadi hidup karena orang-orang melihat dirinya meraung di depan Mu Tingfeng.
Mendengar pembicaraan yang semakin tidak bermoral dari orang yang lewat di sekitarnya, Xia Zetao bahkan tidak berani menatap wajah presdirnya.
Setelah khawatir untuk waktu yang lama, Xia Zetao mengumpulkan keberaniannya. Ia mengambil napas dalam-dalam untuk menatap Mu Tingfeng yang tidak memiliki ekspresi di wajahnya dan tidak menunjukkan ekspresi marah. Ia dengan ragu berkata, "Presdir, kita sekarang harus…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com