Fu Yu Sheng menggantung jaketnya di rak mantel di sebelah lemari sepatu di pintu masuk sebelum berjalan ke dalam apartemen mengikuti istrinya. Ia melihat matanya yang lambat-lambat memeriksa apartemennya dan menggelengkan kepala, kenapa dia melihat-lihat sekeliling seolah sedang mencari rute pelarian terbaik jika terjadi keadaan darurat. Memang benar bahwa dia tak pernah menyentuh wanita lain sejak malam pernikahannya dengan istrinya tetapi itu tidak berarti dia akan melompat padanya seperti serigala lapar, dia adalah seorang gentleman sejati dan etika telah tertanam dalam dirinya sejak dia mulai memahami apa yang benar dan salah, dia tidak akan menyentuhnya tanpa persetujuannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com