Ken langsung mendatangi dokter yang keluar dari ruang UGD.
"Bagaimana dok?" tanya Ken mendekati dokter itu..
"Anda keluarga pasien?" tanyanya.
"Iya, dok."
"Pasien mengalami pendarahan hebat karena itu ia mengalami keguguran sehingga kami langsung melakukan tindakan kuret untuk membersihkan sisa-sisa darah yang masih berada di rahimnya."
Mendengar itu Ken pun menangis. "Sekarang bagaimana keadaan Celsi dok?"
"Keadaan pasien sudah keluar dari masa kritisnya dan setelah ini pasien akan dipindahkan ke ruang rawat inap untuk pemulihan."
"Saya boleh menemuinya."
"Yah, setelah pasien pindah ke ruang perawatan."
Setelah itu dokter itu pergi. Ken menangis sejadi-jadinya membayangkan bagaimana terluka hati Celsi setelah tau kalau ia tau Celsi kehilangan bayinya.
Ken berusaha tenang dan masuk ke ruangan Celsi yang sudah dipindahkan ke ruang rawat inap. Laki-laki itu pun melihat wanita yang ia cintainya terbaring lemah tak berdaya di ranjang rumah sakit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com