Abdul masih berbaring di lantai. Abdul malah langsung tidur dengan pulas. Membuat Galih bingung dan terkejut. Badan sebesar Abdul. Bisa tidur dimana saja.
Galih, masih melihat Abdul begitu pulas untuk tidur. Abdul begitu bebas seperti tak ada pikiran membuat Galih Iri.
"Tenang, Dia sudah terbiasa" Guman Nattan.
Galih Tersenyum.
"Kira kira kapan aku pulang?" Tanya Nattan tiba tiba.
"Aku ga tau,"
"Pasti biaya rumah sakit ini mahal. Bagaimana aku ganti uang kamu?" Nattan mulai merasa terbebani. Nattan tak terbiasa merepotkan orang orang disekitarnya. Nattan sudah mandiri sedari kecil. Tak ada malas malasan dalam kamus hidupnya.
"Udah, ga usah pikirin biaya. Masalah uang gampang. Yang penting kamu sembuh dulu"
"Aku ga bisa males malesan kaya gini"
"Kamu lagi sakit, bukan males malesan"
"Aku hanya makan tidur. Makan tidur. Bukanya itu malas malasan"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com