BAB 188. KAMAR KITA.
"Katakan! Sejak kapan kau bisa menari seperti itu?! Kenapa aku tidak tahu sama sekali! Kau juga sangat berani membuat penampilan menari di depan semua orang. Apa kau tidak tahu semuanya jadi terpanah oleh ketampanan mu?!"
Sejak datang ke sini Larissa masih diam saja. Namun setelah Alex melakukan pentas menari tadi membuatnya mendengarkan ocehan dari Larissa.
Kini keduanya sudah berpisah dari kerumunan tadi dan menemukan tempat untuk duduk bersantai. Alex yang duduk di bangku taman terus menerima Omelan dari Sang kekasih.
Larissa yang berdiri di depan Alex dengan bertolak pinggang tak habis-habisnya berbicara. Dia terlihat kesal karena merasa Alex telah menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya.
Namun bukannya membela diri, Alex malah diam dan menerimanya saja. Malah pria itu terlihat tersenyum memandangi wajah Larissa yang terlihat kesal sekali dengannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com