```
Shen Bijun segera menstabilkan dirinya.
Kemudian dia merasakan suhu hangat dari telapak tangan pria itu, menyebabkan denyut jantungnya loncat seolah dia terbakar.
Dada pria itu keras, bertabrakan dengannya terasa seperti menabrak dinding.
Shen Bijun menyentuh hidungnya yang terbentur, kemudian dengan tidak sabar mengangkat roknya, masuk ke dalam mobil, dan ketika menoleh kembali, dia melihat tangan Chu Yanshen masih dalam posisi memeluknya, sosoknya membeku di sana, matanya gelap dan berbinar saat menatapnya.
Shen Bijun merasa hatinya hangat di bawah tatapannya, wajahnya sedikit memerah, dan akhirnya dia berkata, "Aren't you getting in the car?"
Chu Yanshen seolah kembali ke kenyataan. Dia pertama-tama menatap tangannya sendiri, kemudian, seolah terbangun dari mimpi, menariknya kembali. Ini pertama kalinya dia terlihat sedikit canggung di depannya, yang membuat Shen Bijun membentuk senyum di bibirnya.
Kemudian Chu Yanshen masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelahnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com