Bukannya takut dengan pengakuan Aurel, Arjuna malah tertawa terbahak membuat Aurel heran dan bingung.
"Ini orang sebenarnya normal enggak sih? Aku kira setelah aku mengatakan semuanya, dia bakalan takut dan langsung meminta maaf. Tapi yang aku lihat sekarang ini malah sangat aneh," batin Aurel sambil terus menatap sang suami penuh tanya.
"Mas, kok malah tertawa? Memangnya ada yang lucu?"
Cukup lama Aurel menunggu berhentinya tawa Arjuna sampai pada akhirnya Arjuna menanggapi pertanyaan Aurel dengan santai dan percaya diri.
"Aku tahu, kamu pasti mengira aku akan syok dan ketakutan bukan?" sahut Arjuna sambil melipat kedua tangannya ke dada.
Aurel masih diam sambil terus mendengarkan apa yang akan dikatakan dan dijelaskan oleh laki-laki yang Aurel anggap sudah kehilangan akal.
"Mas! Aku ini sedang serius dan tidak ingin bercanda!" Aurel mulai kesal lantaran sang suami malah tidak menunjukkan rasa bersalah sedikitpun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com