webnovel

Terpaksa

"E-enggak Bu Lina ... aku hanya bingung bagaimana caranya aku membayar biaya rumah sakit anakku." Bara mencoba mengalihkan pembicaraan dengan maksud pokok dalam pertemuan ini.

"Astaga, ternyata gara-gara masalah itu? Memangnya berapa biaya yang harus dibayarkan?" sergah Lina sembari mengeluarkan sebuah dompet dari tas berwarna merah marun yang ia pegang.

"Em ... sebenarnya aku belum tahu Bu, karena aku belum sempat bertanya dengan pihak rumah sakit."

"Yasudah, ini ambil." Bu Lina menyodorkan segepok uang berwarna merah dari tas miliknya.

"Loh, uang sebanyak ini buat aku?" sambung Bara dengan bola mata membulat sempurna.

Bara memang sengaja menceritakan masalahnya pada Lina, agar Lina mau membantunya. Namun, Bara tak mengira bahwa Lina akan memberikan uang yang banyak sekali hingga Bara sendiri tak tahu persis berapa jumlahnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com