"Oke. Lalu apa rencana kamu selanjutnya?"
"Entahlah, Jun. Setelah aku keluar dari pekerjaanku sebenarnya aku sudah beberapa kali melamar pekerjaan, tapi semuanya menolak dengan alasan jijik melihat wajahku," jawab Aurel sendu.
"Astagfirullah, terus selama kamu gak kerja beberapa minggu ini tanggungan hidup bagaimana?"
"Kalau soal itu, masih aman karena Bu Bos memberi pesangon dengan nominal fantastis."
Laura memang sangat baik pada Aurel. Sebenarnya Laura tidak mengijinkan Aurel keluar, akan tetapi keputusan Aurel sudah bulat. Ada beberapa alasan yang membuat Aurel tetap harus keluar dari rumah makan itu.
Alhasil Laura memberi pesangon dengan jumlah yang sangat banyak. Laura memang selalu gemar menolong orang-orang yang sedang kesusahan. Jadi bagi Laura memberi uang ataupun kebaikan pada orang lain merupakan kebiasaan yang baginya wajib.
"Syukurlah kalau begitu. Tapi, meskipun uang tabungan kamu banyak, lama-lama pasti akan habis juga kalau dipakai tanpa ada perputaran uang."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com