webnovel

Mak Comblang

"Astaga! Brian?!" Seketika bola mata Aurel melotot bersamaan dengan tubuhnya yang seolah membeku.

Aurel baru ingat, bahwa dirinya sudah meninggalkan Brian sendirian. Kepala Aurel celingukan mencari sosok Brian, tapi tak ada satu pun tanda-tanda kemunculannya.

"Di mana dia? Kenapa aku sampai lupa jika aku diantar Brian?" celetuk Aurel panik.

Aurel lalu berdiri dan melangkah dengan gusar, tapi di tengah perjalanan, ia berhenti dan berpikir.

Aurel berpikir, jika ia pergi dari tempat duduknya yang sudah beberapa langkah ia tinggalkan, lalu mencari keberadaan Brian yang entah ada di mana, akan membuat Melisa merasa tersinggung.

Di sini Aurel diharuskan berpikir secara logis dan menghargai perasaan mertua.

Meskipun sebenarnya, Aurel juga harus tetap menjaga perasaan Brian. Memang benar jika Brian statusnya hanya seorang teman dekat, tapi Aurel seharusnya bisa bersikap adil, apalagi Brian adalah seseorang yang selama ini selalu membantunya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com