"Besuk aja ya Beb, aku capek banget nih," tolak Vero dengan menggaruk-garuk kepalanya.
"Bagus! Diundur aja terus! Sampai aku lupa! Terserah ya Bang, aku sudah gak mau minta begituan lagi. Aku udah capek!" tegas Aurel yang kemudian berdiri dan meninggalkan Vero sendirian duduk di ruang tamu.
"Tuh kan ... ngambek," lirihnya. "Sayang! Jangan marah begitu dong!!!" sahut Vero yang dengan cepat berlari menyusul Aurel yang sedang marah.
Vero mendekati Aurel dan mulai menyenggol badan Istrinya. Vero mulai menyelondoh agar Aurel tak marah lagi padanya. Beberapa kali Vero merangkul dan mencolek-colek pipi Aurel sembari menggoda. Namun, Aurel masih manyun dan belum bisa luluh. Aurel masih tak mau memaafkan Vero.
"Sudah dong, jangan marah-marah terus," desak Vero sambil meraih tangan Aurel dan menggenggamnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com