Kecupan Berkesan
Setelah wajah mereka saling berdekatan tiba-tiba ….
Cup!
Arjuna mengecup bibir Aurel. Sepertinya Pak Dokter satu ini sudah tidak kuat lagi memendam hasrat yang ada di dalam dirinya.
Aurel yang kaget lantas secepatnya melepaskan kecupan itu. Dia sendiri bahkan tidak menyangka kalau Arjuna berani mengecupnya.
"Arjuna! Jangan seperti ini! Ingat kita seorang muslim dan di dalam aturan agama kita, tidak boleh berzina!"
"Astagfirullah, maafkan aku Aurel."
"Jadi kita sekarang sudah jadian kan?"
"He'em. Tapi sebelum itu aku pengen ketemu sama Lidya terlebih dahulu. Rasanya enggak etis saja kalau aku tidak meminta ijin langsung padanya."
"Ya sudah, kalau begitu aku anterin kamu."
"Eh, enggak usah. Aku pengen ngomong empat mata dengannya. Pasti kamu tahulah, biar aku dan Lidya bisa ngomong dari hati ke hati."
"Oh … kalau memang pengennya begitu ya gak apa-apa. Satu hal yang pasti aku hari ini bahagia. Thanks ya, Sayang."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com