Soo Yin gelagapan pasalnya tadi tak ada kepikiran untuk mengambil sepatunya terlebih dahulu.
"Ahhh … sepatu … sepatuku ada di bawah meja. Aku memang sengaja melepaskannya karena ukurannya kekecilan sehingga membuatku tidak nyaman," ujar Soo Yin menggerakkan kakinya. Menyembunyikan satu kakinya di belakang kaki yang lain.
"Coba sini ibu lihat kakimu pasti terluka," ujar Ny. Park. Ia sudah menganggap Soo Yin seperti anak kandungnya sendiri apalagi dirinya yang tidak memiliki anak perempuan semakin menyayanginya.
"Tidak apa-apa, Bu. Aku hanya baru memakainya sebentar," tolak Soo Yin.
"Ya sudah kalau begitu hari ini ikut kami berbelanja. Ibu akan membelikan sepatu atau apapun yang kau inginkan," ajak Ny. Park dengan wajah berbinar. Akhirnya ada alasan untuk mengajak Soo Yin keluar.
Aeri menyipitkan matanya. Kedatangannya kemari ingin mengetahui apa yang dilakukan suami dan sekretarisnya. Bukan justru mengajaknya ikut berbelanja setelah ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com