Dae Hyun menyadari jika tangan Aeri hendak menyentuh sesuatu yang sensitif di tubuhnya. Dengan cekatan ia mencekal tangan Aeri kemudian menghempaskannya dengan kasar sebelum Aeri berhasil melepaskan handuk yang melilit di pinggangnya.
"Tidak usah bermimpi! Kau bisa mencari pria lain jika ingin memiliki anak lagi," cibir Dae Hyun dengan mengangkat sebelah bibirnya ke atas.
"Kau kenapa selalu saja tidak menghargai diriku sebagai istri?" teriak Aeri dengan emosi yang memuncak karena sudah sangat lama dia tahan.
"Benarkah?" Dae Hyun berbalik sembari tersenyum miring ke arah Aeri.
"Kalau begitu cari pria lain saja yang bisa menghargai dirimu misalnya Han. Dia pasti sangat menghargaimu," bisik Dae Hyun dengan sensual tepat di daun telinga Aeri. Ia tidak ingin dibohongi oleh wanita licik itu lagi.
"Kenapa kau selalu menuduhku bersama dengannya?" ujar Aeri dengan suara meninggi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com