webnovel

NAFAS SESAK

Yuna dan kembar benar-benar tidur pulas di ruangan Yunki dan Yunki juga fokus dengan pekerjaannya.

Jam 15.00.

Aku terbangun dari tidurku karena hampir aja terjatuh dari sofa, lalu aku berposisikan duduk di sofa.

"Sayang," panggil aku sambil menatap ke arah Yunki yang sedang menatap layar laptop dengan fokus.

Yunki langsung menggeser dirinya ke samping dan menatapku. "Kamu udah bangun?" tanya Yunki yang ingin bangun dari duduknya.

Namun aku langsung mengulurkan tanganku seperti memberi kode jangan. "Jangan bangun sayang, selesaikan aja dulu pekerjaannya," jawab aku sambil memberi perintah padanya.

"Siap nyonya!" Yunki memberikan hormat padaku.

Aku hanya tertawa melihat tingkahnya. Lalu aku bergeser duduk ke arah stroller kembar dan menatap kembar.

"Jadi anak-anak ibu belum juga bangun," ucapku setelah menatap kembar yang masih tertidur pulas.

"Sepertinya kembar lelah," celetuk Yunki yang masih sibuk dengan laptopnya.

"Mungkin," ucapku.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com