Elleard menyesap wine-nya perlahan dan kemudian menoleh kepada Elena. Dia bertanya, "Apakah ada kemajuan untuk permintaan yang aku ingin kau lakukan?"
Elleard tahu betul bahwa Elena belum membuat kemajuan apa pun, tetapi ia ingin mendengarnya langsung dari bibir Elena sendiri. Ia ingin tahu apakah istrinya akan berbohong kepadanya.
Elena menundukkan kepalanya dan menggelengkannya. Suaranya terdengar sedih ketika ia berbicara. "Tidak."
"Kau punya 26 hari lagi," kata Elleard blak-blakan. "Tolong jangan kecewakan aku, sayang."
Elena hanya mengangguk tanpa sadar. Ia mendorong piringnya dan mengusap bibirnya dengan serbet. Ia merasa ingin muntah.
"Kau harus makan," kata Elleard datar. "Istriku tidak boleh kelihatan terlalu kurus."
Dia menatap Elena dalam-dalam dan Elena tidak bisa mengalihkan pandangan darinya. Ada sesuatu tentang matanya yang membuatnya tidak bisa berpaling atau berdebat. Perlahan, dia menarik piringnya kembali dan mulai makan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com