Seperti yang Xavier katakan, ia selalu ada untuk Elena. Bahkan untuk hal kecil seperti saat Elena melihat Sheila keluar dari kamar Elleard dan hal itu membuatnya menangis. Xavier kebetulan ada di sana dan ia melihat gadis itu berurai air mata.
Entah kenapa, Xavier sangat benci melihat Elena menangis. Gadis itu tampak begitu tak berdaya dan menyedihkan, tapi ia tetap keras kepala. Xavier tidak tahu kenapa, rasanya ia hanya ingin menghentikan air mata Elena agar tidak tumpah.
'Mengapa aku seperti ini?' Xavier bertanya pada dirinya sendiri.
Dia membuka matanya dan melihat Elena yang berbaring di sofa, sedang tidur, dan hanya mengenakan bra dan celana dalam yang dia peroleh dari kantong yang dibawa Simon. P
akaian dalam yang Elean pakai sekarang adalah setelan tipis berbahan renda yang sangat seksi. Untuk ini, Xavier harus mengakui bahwa Simon memiliki selera yang bagus.
Dia menelan ludah. Tiba-tiba nasihat Simon kembali terngiang di benaknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com