webnovel

IND 26

Sepertinya, aku tak sadarkan diri setelah jatuh di trotoar siang itu. Apalagi saat merasa cengkraman menyakitkan dari bawah perutku. Rasanya, aku tak kuat menerima rasa sakit itu, hingga akhirnya menyerah pada kegelapan yang menyambut.

Pokoknya aku tak ingat apa-apa lagi setelahnya. Yang ku ingat hanya tubuh yang ringan, dalam kegelapan yang menyelimutiku.

Entah berapa lama aku tak sadarkan diri. Yang jelas, saat kesadaranku kembali. Aku sudah berada di sebuah ruangan serba putih, yang beraroma antiseptic.

Rumah sakit. Ya, aku yakin jika sekarang aku ada di Rumah sakit. Siapapun orang baik yang membawaku ke sini, aku sangat berterima kasih sekali. Karena itu berarti aku dan bayiku pasti sudah dapat pertolongan medis untu--

Ah, iya. Bayiku! Menyadari hal penting itu, aku pun segera melirik dan mengusap perutku. Alhamdulilah ... perutku masih sebuncit yang aku ingat terakhir kali. Itu berarti, bayiku masih ada, kan? Huft ... Terima kasih Tuhan ....

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com