"Gu Ruoyun!"
Murong Qian menggertakkan gigi dan membentak.
Gu Ruoyun berbalik dengan dingin dan menatapnya. Satu tatapan itu membuat Murong Qian merasa dicekik dengan keras di lehernya. Wajahnya menjadi merah dan dia tak bisa bersuara.
"Apa kamu akan pergi sendiri atau haruskah aku mengusirmu?"
Suara Gu Ruoyun sangatlah dingin dan menyebabkan Murong Qian berguncang. Dia melotot kejam pada Gu Ruoyun.
"Kekasihmu sudah tak menginginkanmu lagi. Apa kamu tak dengar apa yang ku katakan tadi? Kamu dan putramu sudah dibuang. Harusnya kamu menangis sedih atau gantung diri!"
Murong Qian tak bisa memahami sikap tenang Gu Ruoyun. Dia sangat ingin melihat wajah menangis Gu Ruoyun!
Sayang sekali, Gu Ruoyun tak akan pernah membiarkan Murong Qian melihat sisi itu…
"Kembalilah dan beritahu Cang Ming aku tak akan membiarkan dia merusak Neraka."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com