Yun Luo mendengus dan memberikan ekspresi tidak senang.
Urat nadi biru di dahi Yun Luofeng berdenyut kuat, "Paman Kedua salah mendengarnya. Kurasa dia berkata dia adalah pasien lamaku, bukan kekasih lamaku."
"Pasien lama?" Yun Luo memberikan tatapan curiga dan jelas tidak memercayai kata-kata Yun Luofeng.
Yun Luofeng mengedip pada Yun Qingya.
Mengerti maksud Yun Luofeng, Yun Qingya terbatuk dan diam-diam tersenyum, "Iya, Feng'er benar. Aku salah mendengarnya. Pria itu berkata pasien lama bukannya kekasih lama."
" Benar kan, Kakek, aku sudah katakan Paman Kedua salah mendengarnya," Yun Luofeng mengangkat bahunya. "Aku bertemu Chen Yuqing ketika aku mengunjungi Kota Huangquan. Aku menyembuhkan penyakitnya, jadi dia datang ke sini untuk membalas kebaikanku. Hari sudah larut, dan aku harus pergi."
"Pergilah!"
Yun Xiao memelototi Yun Luofeng, "Jangan kembali menemuiku kecuali kau membawa Yun Xiao dan menikahinya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com