Shen Junyu pergi, dia takut kalau tetap di sini terlalu lama akan dimarahi oleh pasangan suami istri itu.
Pagi-pagi, Shen Junyu sudah dimarah. Dia mengatakan akan memutuskan hubungan kakak adik mereka, sedangkan Shen Qinglan malah berada dalam suasana yang sangat baik. Shen Qinglan bisa melihat di tatapan Shen Junyu itu penuh dengan kekhawatiran dan ketakutan.
Walaupun Shen Qinglan tidak tahu kalau masalah ini bisa tersebar di internet, tetapi kalau Shen Junyu sudah mengetahuinya, maka kedua kakek yang berada di rumah pasti juga mengetahuinya. Baru saja memikirkannya, dia sudah mendapatkan telepon dari rumah. Shen Qinglan melihat layar ponsel dan itu adalah telepon dari keluarga Shen. Fu Hengyi meliriknya sekilas, melihat Shen Qinglan tidak ada niatan untuk menjawab telepon itu, maka dia berjalan ke sana dan mengangkatnya.
"Kakek … Qinglan tidak terluka … aku tahu … aku akan memberitahunya, Anda tenang saja."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com