Xuanyuan Pofan seketika mengerutkan keningnya saat dia mendengarkan suara tangisan bayi yang begitu berisik itu. Namun, tidak lama kemudian, dia tiba-tiba teringat Liuli Guoguo ketika masih kecil. Meskipun di hari-hari biasa, istri kecilnya itu tidak suka menangis. Tapi, jangan salah, karena istri kecilnya itu juga memiliki kemampuan yang hebat dalam hal menangis, yang jelas akan membuatnya tidak berdaya sama sekali.
Namun sekarang, gadis kecilnya Xuanyuan Pofan yang dulu itu telah tumbuh dewasa hari demi hari. Hal ini membuatnya merasa kalau waktu yang indah terasa berlalu dengan sangat cepat. Dia pun diam-diam bersyukur sedalam-dalamnya atas semua ini.
***
Na Lanyan mencoba membujuk putra kesayangannya untuk tidak menangis lagi. Dia sangat takut dan khawatir jika tangisan putranya itu akan mengganggu yang mulia Raja Huayou. Dia pun langsung tertegun dan membeku begitu melirik ke arah Raja Huayou yang tidak jauh dari dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com