Di dalam kamar,
Tabib memeriksa nadi Liuli Guoguo lewat ujung benang merah, dan ekspresi di wajahnya berubah jadi semakin aneh.
Kening beberapa tabib yang ada di belakangnya sudah mulai berkeringat. Sekarang mereka berada bersama dengan Raja Huayou di kamar yang sama. Tapi, setiap detik dan setiap menitnya terasa sangat menyiksa.
Xuanyuan Pofan tiba-tiba menyadari sesuatu saat melihat ekspresi aneh di wajah tabib itu. Mata elangnya yang dingin dan tajam pun berubah melembut dalam sekejap.
Besok adalah pertengahan bulan, dan setiap satu hari sebelum pertengahan bulan, si kucing kecilnya pasti...
Saat memikirkan hal ini, wajah tampan Xuanyuan Pofan yang seperti ditutupi es itu tiba-tiba terbuka, dan dia tidak bisa menahan tawa. Kejadian tadi terlalu mendadak dan si kucing kecilnya terlihat sangat lemas serta lemah. Dia pun langsung panik dan akhirnya mengabaikan hal itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com