Setelah Liuli Guoguo melihat si balita kecil itu, dia lalu menoleh dan bertanya kepada kakak Po-nya sendiri dengan bingung, "Kakak Po, kenapa kamu melempar Dandan?"
"Tidak kenapa-napa," jawab Xuanyuan Pofan dengan santai kepada Liuli Guoguo. Karena menyentuh betismu. Bahkan, walaupun tidak secara langsung karena terhalangi pakaianmu! lanjutnya dalam hati. Dia lalu menggandeng tangan kecil Liuli Guoguo dan berjalan masuk untuk beristirahat di paviliun Hua di samping arena balap kuda.
Liuli Guoguo menggembungkan pipinya, lalu melihat Kakak Po yang tampaknya tidak mau menjawab lebih detail. Kemudian dia mengangkat pundaknya, dan tidak berani untuk bertanya lagi. Dengan patuh dia mengikuti Xuanyuan Pofan yang menggandengnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com