webnovel

Kakak Po dan Kecoa Jahat (3)

Redakteur: Wave Literature

Setelah memandangi kamar Liuli Guoguo yang tidak besar ini, Xuanyuan Pofan lalu mengerutkan keningnya. Karena sudah lama waktu berlalu, tapi dia masih belum melihat si kucing kecilnya kembali ke kamar. 

Xuanyuan Pofan pun menyadari sesuatu, lalu berdiri dan keluar dari kamar. Liuli Guoguo ini ya, sudah menganggapku sebagai kecoa, tapi masih saja tidak menghilangkan kemarahannya, huh, batinnya. Dia hanya menghela napas dengan tak berdaya dan mulai berjalan-jalan di asrama Taohua, Sebab, dia ingin tahu ke mana sebenarnya Liuli Guoguo pergi sekarang.

Asrama Taohua ini tidak terlalu besar, ketika berjalan sebentar saja dan melewati pintu dapur asrama. Xuanyuan Pofan sudah langsung melihat punggung kecil merah muda yang sangat dirindukannya itu di dalam dapur. Sudut bibirnya melengkung, dan dia pun kemudian melangkah masuk ke dalam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com