Xuanyuan Pofan menepuk pantat lembut Liuli Guoguo dengan penuh kasih sayang. Senyuman di wajah tampannya yang begitu mengguncang pegunungan dan lautan terlihat benar-benar khas.
Liuli Guoguo tampak tidak senang, dia menggembungkan pipinya dengan kesal, memeluk leher putih dan lembut Xuanyuan Pofan dengan erat, lalu berkata dengan sedih, "Kakak Po, kenapa kamu baru kembali sekarang." Aku merindukanmu, batinnya.
Jari panjang dan kasar Xuanyuan Pofan membelai wajah kecil Liuli Guoguo yang putih dan seindah buah persik, lalu dia berkata padanya dengan rasa bersalah, "Maaf."
Saat melihat ekspresi bersalah dari pria itu, Liuli Guoguo buru-buru menghilangkan perasaan tidak senangnya, dan kembali tersenyum sambil menunjukan lesung pipi yang bercahaya bak bintang. "Tidak apa-apa, yang penting kakak Po sudah kembali."
Selesai bicara dengan riang, bibir merah muda gadis itu mengecup pipi lembut dan putih pria tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com