Xuanyuan Pofan terus mengikuti permainan Liuli Guoguo yang kekanak-kanakan dengan mengubah suaranya. Dari suara yang begitu rendah, sekarang jadi suara yang begitu kuat. "Baiklah, kami pasti akan menikahi kalian. Jadi kalian jangan menangis, ya!" katanya.
Begitu mendengar ini, Liuli Guoguo langsung tersenyum dengan ceria seperti bunga yang mekar. Dia membungkuk, lalu memberikan ciuman ke wajah tampan Xuanyuan Pofan. Ciuman yang begitu manis itu datang begitu saja dan membuat Xuanyuan Pofan tidak bisa dan tidak mungkin menolaknya.
"Kakak Po, aku diminta adik-adik jari kakiku untuk menciummu sebagai tanda terima kasih mereka kepada ayah kakak-kakak jari kaki," kata Liuli Guoguo dengan suara lembutnya.
***
Betapa manisnya tempat yang penuh dengan cahaya kebahagiaan itu, dan di sisi lain ada sebuah kegelapan yang mengerikan. Di danau Jing, yaitu kediaman seorang pegawai pemerintah, rumah keluarga Pao,
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com