Istana Timur,
Xuanyuan Poxi baru saja membawa Ma Jinjiao untuk mengantar Ratu kembali. Tetapi, wajah Ma Jinjiao terlihat muram. Karena pagi ini, Ratu mendesak Ma Jinjiao lagi untuk memiliki bayi dengan pangeran.
Ma Jinjiao merasa kalau hatinya kesal dan campur aduk. Sebab, entah beranikah dia memberi tahu Ratu bahwa dia dan pangeran, bahkan belum melakukan hubungan suami-istri. Jadi, bagaimana dia bisa punya anak. Pangeran tidak ingin menyentuhnya, dan dia juga sepertinya takut disentuh oleh pangeran.
"..."
Xuanyuan Poxi sepertinya melihat kekhawatiran dari tatapan Ma Jinjiao. Begitu dia melangkah ke pintu Istana, dia berkata kepada Ma Jinjiao, "Kamu tidak perlu terlalu peduli dengan kata-kata ibu. Setelah Liuli Guoguo tumbuh dewasa, dia dan Kakak Po akan melahirkan seorang cucu yang berkulit putih dan gemuk untuk ibu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com