Karena tidak siap, wajah tampan Ji Ziming ditandai dengan tanda merah berbentuk telapak tangan.
Siapa saja yang melihat wajahnya bisa mengetahui bahwa Pei Ge telah mengerahkan kekuatan yang besar sekali dalam tamparan itu.
"…" Wajah tampan Ji Ziming menjadi gelap bagaikan ada sebuah awan mendung melayang di atasnya. Matanya yang sedingin badai membeku bisa membuat orang gemetar ketakutan.
Namun raut wajah Ji Ziming saat ini tidak membuat Pei Ge takut.
Pei Ge pada saat ini sangat marah tanpa alasan dan bahkan tidak bisa merasakan aura yang dipancarkan Ji Ziming. Nyatanya, sikap Ji Ziming saat ini hanya membuatnya lebih marah.
"Apakah kamu sudah selesai?" Ji Ziming menatap dengan mata dingin kepada Pei Ge yang tersipu-sipu.
Bagus sekali. Ini adalah pertama kalinya seseorang berani menamparnya.
"Belum!" Pei Ge menolak untuk diancam.
Jika ada orang ketiga dalam percakapan ini, orang itu akan memuji Pei Ge yang telah menjadi pahlawan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com