Belum pernah ada orang yang berdiri di hadapannya dengan keberanian seperti itu, apalagi mengeklaim bahwa dia mengandung anaknya dengan sikap seperti ini.
Ji Ziming awalnya dikejutkan oleh kata-kata Pei Ge, dan kemudian matanya menjadi sangat dingin. Tatapannya yang menusuk berusaha menyelami rencana licik Pei Ge.
Wanita ini mengandung anaknya?
Bercanda! Hari itu, meskipun mereka memiliki pertemuan yang intim, dia jelas ingat bahwa mereka tidak mencapai titik itu dimana mereka tidak bisa kembali.
Apa yang diinginkan wanita ini? Mengapa dia berbohong seperti itu?
"… Bukan anakku." Dengan pemikiran ini di dalam benaknya, ketertarikannya yang semula ada terhadap Pei Ge menghilang sepenuhnya dan berganti menjadi ketidakpedulian sambil matanya yang dingin menjadi lebih dingin.
Yang paling dia benci adalah ketika orang lain berbohong untuk mengambil keuntungan darinya! Melihat mata tajam Ji Ziming yang tanpa kehangatan, Pei Ge merasa ketakutan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com