"Ayah, bukankah Shilin sudah datang?" Hu Hui masih membela suaminya.
"Kamu jangan bantu dia bicara, kamu tahu kan alasanku melarangnya menangani urusan pekerjaan? Seharian dia hanya tahu bersenang-senang, dan tidak mengurusi urusan di perusahaan. Kamu masih ingin aku mempercayaimu? Kalau bukan karena Mo Jinrong, apakah kamu kira, aku membiarkanmu menjadi penanggung jawab proyek?"
"Keponakanmu berbuat onar di Grup Mo, kamu justru bersenang-senang di luar dan tidak peduli pada masalah yang terjadi. Kenapa aku memiliki anak yang tidak berguna sepertimu?" Kata Tuan Besar Tan memarahinya.
Tan Shilin tidak terima mendengar perkataan ayahnya yang merendahkan dirinya.
Dia blak-blakan menjawab dengan penuh kemarahan, "Aku tahu Ayah meremehkan kemampuanku. Ayah lebih suka pada Tan Lin, cucu yang Ayah anggap hebat. Ayah bisa menyuruhnya kembali ke sini. Aku pun tidak hanya menyerahkan pekerjaan, tetapi juga semua hal yang berhubungan dengan Keluarga Tan kepadanya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com