"Lan Anran seberani itu terhadap dirimu?" Kata Mo Changwen sambil mengelus telinganya.
"Iya, dia merasa di atas awan, berani karena ada Mo Jinrong yang membelanya."
"Dia berani menghina istriku. Aku harus membuat perhitungan kepadanya." Kata Mo Changwen sambil tersenyum.
"Ayah, Ibu, lebih baik kalian hentikan, Mo Jinrong bukanlah orang yang gampang disingkirkan." Kata Mo Yu sambil minum kopi.
"Xiaoyu, kamu harus ingat, Grup Mo dari awal adalah milikmu, namun tenang saja, ayah tidak akan melakukan sesuatu yang di luar batas, ayah bersumpah kepadamu." Satu-satunya kebaikan Mo Changwen adalah dia ayah yang baik.
Mo Yu selalu percaya ayahnya adalah ayah yang baik. Sebenarnya dia sama sekali tidak tertarik meneruskan Grup Mo. Dibandingkan menjadi penerus Grup Mo, dia lebih suka menjadi ahli komputer. Dia mendengar kabar bahwa akan diadakan kompetisi peretas bergengsi sedunia, dia ingin mencobanya, siapa tahu dia akan berhasil.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com