Di bawah terik matahari, Zhao Xiumei tidak sabar menunggu Lan Anran, dia berkeringat karena kepanasan.
"Nenek!" Lan Yaxin menghampiri neneknya.
"Yaxin, apakah kamu melihat gadis tengik itu?" Tanya Zhao Xiumei.
"Gadis tengik itu bersembunyi di sana. Dia sudah di sana dari tadi, kelihatannya dia sengaja."
Lan Yaxin menunjuk ke arah Lan Anran yang sedang duduk di anak tangga yang letaknya tidak jauh darinya.
"Gadis tengik itu membiarkan aku kepanasan karena menunggunya. Keterlaluan!" Zhao Xiumei memakinya karena kesal.
Lan Anran datang sambil tertawa.
"Nenek, ada perlu apa datang ke sini. Apakah mau datang menjemputku?" Tanya Lan Anran dengan sengaja.
"Di mana adikmu?" Zhao Xiumei merasa aneh tidak melihat Lan Yanran.
"Yanran sedang syuting, sehingga dia tidak bisa datang ke sekolah." Kata Lan Anran tersenyum.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com