Melihat Giana akhirnya mau mengaku dan mengatakan yang sebenarnya, Andy yang menggendong Giana pun berhenti dan menatap Sean. Sementara, kali ini sikap Sean benar-benar berlawanan dari sebelumnya.
"Sekarang aku sudah tidak ingin tahu kebenarannya!" kata Sean dengan acuh tak acuh.
Sean muak dengan kebohongan Giana dan tidak akan pernah membiarkan dirinya jatuh ke dalam kebohongan Giana. Terserah saja siapa ayah dari anak perempuan itu. Lagi pula, anak itu bukan anak Sean. Sean akan menganggap Giana hanya melahirkan satu anak.
"Apa?" Giana tercengang ketika melihat Sean bahkan sudah tidak mau mendengarkannya.
Andy berkata sambil tersenyum, "Haha. Kamu tidak mengatakan yang sebenarnya ketika diberi kesempatan sebelumnya. Sekarang sudah terlambat untuk mengatakannya! Simpan rahasia kotormu selama sisa hidupmu! Tuan Muda Sean kami sudah tidak mau tahu keburukan-keburukan yang kamu lakukan!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com