"Inggriiid!!!"
Duk ... Duk ... Duk ...
Hampir satu jam Inggrid berada di dalam kamar mandi dan sampai detik ini sepertinya belum ada tanda-tanda kalau dia akan ke luar.
"Inggrid, ke luar dan jelaskan padaku apa ini?!" Anggi masih sibuk menggedor-gedor pintu berbahan kaca buram itu gemas. Semakin kencang dan semakin brutal.
Sementara di dalam kamar mandi, Inggrid tengah duduk di dudukan kloset. Mulutnya sibuk menggigiti kuku ibu jari untuk mengusir kegelisahan. Sial, ini semua gara-gara Mika. Seharusnya saat di boutique siang lalu ia merekam momen spektakuler Anggi bukan malah merekam Rima dengan dada besarnya.
"Aku hitung sampai tiga kalau kau masih belum mau ke luar maka aku akan memanggil tetangga sebelah untuk mendobrak pintu sialan ini!"
Oh, tidak!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com