Wanita itu bilang Ayah dan Ibu sedang menungguku di Villa untuk merayakan ulang tahun yang ke tujuh. Aku sangat senang bukan main, tidak menyangka kalau Ayah dan Ibu ingat hari kelahiranku, berpura-pura sibuk padahal diam-diam membuat pesta rahasia untukku."
Oh, cukup.
Inggrid tidak mau dengar lagi kelanjutannya. Itu pasti sangat mengerikan.
"Kau tahu bagaimana perasaan anak-anak yang sedang bahagia? Mereka mengenyahkan semuanya termasuk tatapan dan senyum jahat yang terukir di bibir merahnya. Aku dipenuhi kebahagiaan dan dengan senang hati ikut kemana dia akan membawaku pada Ayah dan Ibu."
Tatapan Ando terlihat kosong namun ekspresi wajahnya menggambarkan semuanya. Bahwa dia sangat tersiksa. Inggrid tidak bisa menahan laju air matanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com