Aku tidak tahu apa yang menjadi daya tarik pria ini tapi yang aku tahu bahwa mataku sejak perjalanan pulang tadi hingga kini berada di dalam lift bertindak amat sangat bodoh. Setiap semenit sekali aku akan mencuri pandang ke arahnya.
Dia terlihat panas dengan stelan kemeja biru yang ujung-ujungnya sedikit menyembul keluar, jas praktek yang ia sampirkan di lengan berototnya. Jujur, dulu aku berpikir bahwa lengan miliknya tak begitu menarik, mereka terlihat kurus namun nyatanya saat aku tenggelam dalam balutan lengan itu, aku baru tahu bahwa dia sangat Manly. Serta rambut hitamnya yang saat ini terlihat acak-acakan membuat beberapa gadis di lobi dan di sepanjang koridor menahan napas.
Sesekali Arka ikut menoleh ke arahku dan satu alisnya terangkat membentuk kurva. Mungkin dia berpikir kalau saat ini otakku sedang tidak pada kewarasannya. Atau mungkin ... aku benar-benar tidak sanggup membayangkan apa yang sedang dia pikirkan saat ini tentang diriku.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com